Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 02:01:34【Resep Pembaca】121 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(6)
Artikel Terkait
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025
- Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
- Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
- Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- Gula pasir bukan satu
- Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars
Resep Populer
Rekomendasi

Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG

Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Pemkot Makassar

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi